Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Origami untuk Tuhan

Peri Salju yang Kesepian

Ayam-ayam Aduan

Menunggu

Carilah Aku

Desember dan Lonceng Natal

Air Mata Langit

Plot Twist

Cewek Datang Bulan

Darah Emas

Awak Kabin

Cinta, Cemburu, Origami, Cake

Membunuh Waktu

Bermimpilah

Secangkir Kopi yang Tertunda