Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Tuhan Membersihkan Debu dari Kakimu

 



Malam ini

Tuhan mengumpulkan air mata para pendosa yang bertobat

menjadi sebaskom penuh 

lalu menggunakannya untuk membersihkan debu

dari kakimu.


Jika Tuhan saja penuh cinta

apa lagi yang membuatmu kembali mengotori kaki

dengan darah sesama?


---



ilustrasi gambar dari pixabay.com 



Baca Juga Fiksi Keren lainnya:




  

Komentar