Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Doa Sehelai Masker


Sehelai masker berdoa kepada Tuhan
agar dipajang di depan hidung
seorang yang kaya raya
dekat dengan kekuasaan
dan untouchable.

Tuhan pun mengabulkan doanya

Sayangnya
hanya untuk satu jam
sebelum hidupnya berakhir di tempat sampah.



---

gambar dari https: www.kompas.com

Baca Juga Fiksi Keren lainnya:

Koper Pengetahuan dan Cinta





Komentar