Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Darah Emas

Burung Hantu Penunjuk Jalan

Santa Claus Panik dan Rudolf si Rusa Terbang

Basalto Terakhir [18]

Basalto Terakhir [17]

Basalto Terakhir [15-16]

Basalto Terakhir [13-14]

Pak Tua yang Baik dan Tuan Jafar yang Licik