Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Setiap kali hari yang penuh perjuangan menuju penghabisan
barulah kita melepaskan topeng
meletakannya hati-hati
di atas meja rias
atau di sisi tempat tidur.
Topeng inilah yang sepanjang hari
membentengi kita
dari dunia yang liar dan penuh tipu-tipu.
Selama ini kita berpikir demikian.
Tapi jangan-jangan ...
masih ada topeng lain yang belum dilepaskan.
Dan kita baru melihat wajah asli kita
saat terbenam dalam-dalam ke alam yang teduh
lewat mimpi demi mimpi yang kita lihat di sana.
Indahkah yang kita lihat?
Kelamkah?
Apakah mimpi kita penuh warna?
atau hanya monokrom, hitam dan putih?
Hanya kita yang tahu jawabannya.
Setiap kali hari yang penuh perjuangan menuju penghabisan
kita melepaskan topeng
meletakannya hati-hati
karena kita takut dia jatuh
retak
lalu orang lain ikut tahu jawabannya.
---
Pertama kali tayang di Kompasiana
Komentar