Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku seorang pengelana
malam. Menunggangi angin dan bergelayut di antara awan-awan. Langit hitam jadi
latar pentas sebuah drama panjang yang melelahkan karena aku tidak akan pernah
tahu akhir drama ini.
---
Tidak banyak manusia yang betah berlama-lama di bawah gelap
malam. Salah satunya manusia itu. Seorang wanita, masih muda kurasa, dengan
langkah yang gontai dan rambut panjang yang melambai-lambai ditiup angin darat.
Dia selalu membiarkan ujung kakinya dibelai laut yang warnanya sehitam langit.
Setiap kali mendapatinya mencurahkan air mata yang hangat ke
atas pasir, aku sejenak berhenti untuk memastikan dia memang sedang bersedih.
Bukan sedang berteka-teki dengan desah ombak yang mencoba meluruhkan sepi malam.
Biasanya aku tidak suka bertegur sapa, bahkan dengan angin
dan laut sekalipun. Tapi malam ini bulan purnama berbaik hati menyingkapkan
raut wajah wanita muda itu. Sesungguhnya dia begitu cantik. Aku merasa nyaris jatuh
cinta padanya.
Aku pun meminjam kelebat angin dan butir-butir pasir agar
bisa menyusuri jejak-jejak yang ditinggalkannya di pantai.
“Kehilangan sesuatu, Nona?”
Dia terkejut lalu berbalik. Nampak bintang-bintang dalam
matanya dari jarak sedekat ini. Sayang sekali, bintang itu seperti sedang
meredup.
Dia belum menyahut sedikitpun selain memandangi lekat-lekat
diriku, seperti hendak memastikan kehadiranku bukan sebuah fatamorgana.
“Maaf, Tuan. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Akhirnya suaranya yang lirih terdengar juga.
“Tidak, kurasa. Aku bukan penduduk di sekitar sini.”
Pandangannya menajam.
“Tapi rasanya anda begitu familiar. Ya, aku ingat… aku
sering sekali memimpikan wajah anda, Tuan.”
Bintang-bintang di matanya tiba-tiba berpendar.
“Katakan, Tuan. Katakan bagaimana rasanya terlelap di siang
hari dan berkelana di malam hari?
Bagaimana rasanya menjadi bayang-bayang
malam? Bagaimana rasanya tak perlu terbelenggu pada raga yang kaku ini?”
Kini giliran aku yang terkejut. Tapi sepertinya aku harus
memuaskan dahaga jiwa wanita muda ini.
“Kata-kata sama kakunya dengan raga, Nona. Tidak akan pernah
cukup untuk menjelaskan dua dunia yang jauh berbeda.”
Dia memalingkan pandangan ke arah lautan luas yang berwarna
keperakan ditempa purnama.
Kakinya pun dilangkahkan perlahan. Bibir lautan kembali
membelai kaki-kaki itu.
“Tahukah anda, setiap kali berada di tempat ini, aku ingin
lautan segera mengantarku pada keabadian malam. Sepertinya itu satu-satunya
cara mengakhiri pahitnya kehidupan…”
Aku mulai paham. Dari siluet jiwanya kini terlihat jelas,
belati cinta telah menyayat hatinya dalam-dalam, meninggalkan luka yang menganga
dan menyakitkan. Selain waktu, mungkin memang kematianlah yang bisa
menyembuhkan luka itu.
“Nona,” sahutku mencoba tegar.
“Bukankah kehidupan sesungguhnya adalah rangkaian pilihan?
Anda beruntung masih memiliki kesempatan itu. Sedangkan aku… aku tidak punya
pilihan lain lagi.”
Wanita muda terdiam.
Benturan keras dan menyakitkan membuatku terjerembab ke atas
pasir. Tubuhku terurai dan melebur bersama pantai, laut dan angin yang
berhembus. Di saat-saat penghabisan, aku masih sempat memandang wanita muda
bersama seorang berjubah hitam, seorang pengelana malam lainnya.
Jemari wanita muda dikecup dengan mesra sebelum pemandangan
itu menghilang seperti layar yang menutup pentas sebuah drama.
---
Aku seorang pengelana
malam. Menunggangi angin dan bergelayut di antara awan-awan. Langit hitam jadi
latar pentas sebuah drama panjang yang melelahkan karena aku tidak akan pernah
tahu akhir drama ini.
Bulan purnama semakin merajai langit. Aku mendengar
seruan-seruan mereka, para nelayan yang hendak melaut. Aku mendekat tanpa
membuat mereka menyadari kehadiranku.
Seorang dari mereka berlari tergopoh-gopoh ke arah pemukiman
dan enam orang lainnya mengelilingi tubuh seorang wanita, masih muda kurasa,
yang terhampar di atas pasir. Walaupun purnama masih menyingkapkan sisa-sisa
kecantikannya, wajah wanita muda itu telah kaku dan memucat.
Wanita muda itu, dia tidak akan merasakan lagi sakitnya luka
karena cinta. Dia telah membuat pilihan.
***
ilustrasi gambar dari: www.jigidi.com
Baca Juga:
Lin dan Ibu Peri
Komentar
^_^
Salam para POKERMANIA....
POKER99 situs Poker Online Terbaik & Terpercaya mengadakan
Hot Promo :
- Bonus Extra Deposit 10% ( Max 50Ribu )
- Dalam 1 hari bonus hanya di berikan 1 kali
- Maksimal bonus yang di berikan 50.000 / hari
- Pengambilan bonus harus di konfirmasi ke live chat terlebih dahulu
- Minimal turn over harus mencapai 3x dari nilai deposit anda
NB : jika ada terdapat unsur kecurangan maka bonus akan kami tarik kembali
Mari segera daftarkan diri anda dan nikmati bonus deposit nya setiap hari
Jangan Lupa Memberitahukan Promo Menarik ini kepada Kerabat Anda.
Silakan hubungi kontak cs kami untuk info"nya biar lebih jelas
LIVECHAT : http://bit.ly/1TTxFqq / http://bit.ly/1WCbo4A
FB : http://bit.ly/1TP3NJ2
PiN BB : 5C0356AE
WA : +669 8314 500
YM : Poker99_cs1
Ninggalin kompasiana pindah ke lipul.id sama majas.co.