Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Matahari ketuk jendela
tajamkan telinga
dengar
lagu menghentak yang dimainkan semesta.
Langit biru riuh tertawa
karena awan-awan menari Salsa
dari celah selimut aroma kopi tubruk menggelitik
awal semarak hari yang sayang dilewatkan.
Waktunya tinggalkan pembaringan
dan sisa-sisa kemalasan
hirup pagi yang menggelora sepuasnya
agar penuh paru-paru dan segar jiwa.
Daratkan satu dua kecupan hangat
ikat tali sepatumu kuat
lalu berlarilah mengejar obsesimu.
---
kota daeng, 29 Oktober 2017
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Embun Memanggil Perang
Komentar