Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Malam hampir
paripurna
ketika kamu
mengecup purnama
dan
membaringkannya di sisi pembaringan
kamu
lantunkan lagu tidur terindah
seolah esok
akan berpisah.
Pintu langit
masih terbuka
tidak peduli
anak-anak negeri berbantah
lalu menghunus
pedang dan menikamkannya
pada jantung
yang berdenyut memompa darah.
Ibu bumi
juga masih berbaik hati
tidak peduli
anak-anak negeri saling mengutuk
meludahkan sumpah
serapah
pada saudara-saudara
sedarah.
Malam hampir
paripurna
saat kamu menimang
purnama yang telah terlelap lelah
lalu mengapungkannya
di linimasa
berharap kegelapan
di seberang sana sirna
sehingga anak-anak
negeri melihat wajah saudara-saudara sedarah
seperi
melihat dirinya sendiri di dalam kaca.
---
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Koper Pengetahuan dan Cinta
Komentar