Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Di atas permukaan kesadaran
kamu tumbuhkan cinta serupa tunas pepohonan
lalu kamu pupuk dengan ketulusan dan kesetiaan
dalam diam dan keheningan.
Sedangkan di bawah permukaan
aku terkubur tak menunggu dan tak berjalan
berteman diam dan keheningan.
Sampai akar-akar pohon cintamu mencapaiku
mencoba menyesap sari kehidupannya dari kebodohanku.
Adakah pohon-pohon cintamu telah
berbuah? Ranum?
Siapakah yang akan memetik?
Terlambatkah aku?
---
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Cermin
Komentar