Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Malam ini Badrun melempar koran ke atas sofa dengan kesal.
Marni, istrinya yang baru masuk ke ruang tamu sambil membawa secangkir kopi
hitam terheran-heran.
“Ada apa, Bang?” tanyanya.
“Itu, hasil perhitungan suara pilkada sudah keluar,” sahut
Badrun ketus.
Ekspresi Marni berubah. Senyum langsung menghiasi bibirnya. “Serius?
Nomor satu menang kan, Bang?” tanyanya sembari meletakkan kopi di atas meja. Badrun
mengambil kopi dan menyesapnya tanpa mau menjawab pertanyaan itu. Tapi Marni
sepertinya tidak perlu jawaban lagi, dia langsung berseru girang sambil
melompat-lompat seperti kodok ketemu empang.
“Saya bilang juga apa, Bang. Abang sih tidak mau percaya! Lebih
percaya quick count jagoan abang itu.”
“Udah ah. Saya mau tidur, capek!”
“Eh, abisin dulu kopinya, Bang.”
“Mau bibir saya gosong?! Simpan saja di atas kulkas dulu…”
Badrun langsung berlalu meninggalkan Marni yang masih pasang
senyum melecehkan, lalu masuk ke dalam kamar.
***
Pagi-pagi buta terdengar isak tangis dari dalam kamar. Itu tangisan
Marni. Semakin lama volume tangisan semakin besar. Malah sekarang jadi mirip
suara tangis anak kecil yang kalah berebut mainan. Bondan anak sulung mereka
yang baru lulus SD sampai keluar kamarnya dan mendekat ke kamar bapak ibunya.
Badrun membuka pintu kamar sambil tersenyum-senyum. Suara
tangisan semakin jelas, sehingga dia buru-buru menutup pintu kembali.
“Emak kenapa nangis?” tanya Bondan.
“Emak nangis karena Brazil kalah…,” sahut Badrun dengan
suara dikecilkan. Bondan terkejut, tapi ikut tertawa kecil, lalu melakukan toss dengan bapaknya.
“Jadi jangan ganggu emak dulu, ya. Bisa-bisa nanti banyak
piring terbang sama panci terbang…”
Bondan terkekeh.
“Emak kamu sih, tidak mau dibilangin. Bapak sudah kasih tahu pilih Inggris atau Perancis, eh
malah pilih Brazil.”
“Emak kan suka sama Neymar, Pa.”
Badrun geleng-geleng kepala. “Eh, Bapak mau lanjut tidur di
kamar kamu dulu ya… Bapak tidak dibolehin
tidur di atas kasur.”
---
gambar dari https://footage.framepool.com
Komentar