Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Stereogram



Kita memandang masa depan yang sama dari titik pijak berbeda
kamu mata kiri dan aku mata kanan di paripurna netra
mesti selaras memandang kedalaman batas
jika tidak penglihatan akan bias
tak akan bersua kita
pesan semesta.


Kita telah
menyepah masa
serta mengintisari asumsi
‘tuk menyadari egosentris menghancurkan
dan deviasi sudut pandang-lah yang mengindahkan
jadi tak peduli titik pijaknya kita akan memandang masa depan yang sama.



----





gambar dari https:/dfwsellnow.com/



 photo Jangancopasing.jpg

Komentar