Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mentang-mentang hari Sabtu kantor tidak buka, Jarwo seharian
ini mengurung diri dalam kamar
kontrakannya. Anak-anak kost yang lain sudah hafal dengan kebiasaan Jarwo ini.
Makanya tidak ada yang sudi mengusik, takut kena damprat dan tidak bakal
dikasih pinjaman kalau pas lagi cekak di akhir bulan.
Tapi hari ini rupanya Jarwo bukannya terlelap pulas
membiarkan mimpinya melanglang buana seperti Sabtu biasanya. Setelah diintip
dengan seksama, rupanya sejak tadi dia asyik ber-video call ria sama seorang cewek nun jauh disana.
“Bang, tuh HP-nya bunyi lagi…,” kicau cewek dari balik layar
laptop. Seorang cewek berparas cantik, imut-imut dengan rambut ikal sebahu yang
dibiarkan tergerai kebelakang.
“Bentar sayang. Paling juga doi mau ngecek sikon….,” sahut
Jarwo santai.
“Kasihan pacarnya tuh….,”
“Kan ada kamu, sayang”
Cewek di dalam laptop tersipu.
“Ah, Atira jadi malu bang. Jadi tambah gak sabar deh mau
ketemu abang….,”
Jarwo yang semula tiduran di atas springbed, lalu refleks bangun dan mengambil posisi duduk.
“Oh iya. Gimana? Jadi main ke Surabaya minggu depan??” tanya
Jarwo antusias.
“Iya, bang. Cuti Atira udah di-ACC sama bos. Jadi tanggal 16
Atira terbang deh…”
Jarwo mengepalkan tangan tinggi-tinggi sambil
meloncat-loncat kayak kodok menang lotere pertanda hatinya riang gembira. Atira
yang memanggil-manggil beberapa kali jadi dicuekin.
“….bang, bang…!!”
“Eh… iya, sayang. Sori abang lagi hepiiiii jadi ditinggal
sebentar.”
“Mm… tapi duit tiketnya jadi ditransfer juga kan?”
“Tentu sayang. Berapa biayanya, bilang saja?”
Atira berpikir sejenak.
“Ngg….. Atira nanti ambil tiket PP saja biar murah, trus
tambah biaya taksi.. mm dua juta deh bang.”
Jarwo tercekat.
“Du.. dua juta?”
“Iya bang. Ntar Atira pakai beli oleh-oleh juga deh buat
abang sayang. Gimana bang? Jadi kan??”
“Mm… iya, iya. Jadi.. jadi. Besok abang transfer yah…,”
Gantian Atirah yang girang. HP Jarwo kembali bernyanyi riuh,
lagi-lagi panggilan dari Ayu kekasih hatinya. Jarwo menatap layar HP
malas-malasan.
“Dari pacarnya lagi yaa? Udah deh diangkat aja bang. Atirah
juga kudu off nih, hari ini agendanya
ke
salon. Biar nanti ketemu abang Jarwo sayang Atirah lebih cantik….”
“Iya deh. Daaaah sayang. Mmuaahhhh…..”
Begitulah kisah percintaan ala dunia maya antara Jarwo dan
Atirah kekasih barunya. Cewek yang dikenal lewat salah satu sosmed itu
akhir-akhir ini berhasil mencuri perhatian dan sebagian hati Jarwo. Atirah pun
tahu kalau Jarwo sudah punya kekasih. Tapi begitulah cinta…. kata orang sono, love is blind. Dia rela diduakan oleh
Jarwo. Apalagi dia mendengar dari cerita versi Jarwo, kalau dia dan pacarnya
akhir-akhir ini mulai renggang. Padahal realitanya tidak seperti itu pemirsa.
Memang dasar Jarwo yang mata keranjang saja.
Jarwo pun sedapat mungkin menyembunyikan kehadiran Atirah
dari Ayu, kekasih sejatinya. Mulai dari riwayat on-line, sampai jejak-jejak pesan di HP pun dipastikan steril. Sampai
kecurigaan Ayu muncul tiga hari kemudian saat secara tidak sengaja Ayu
mendapati riwayat transaksi internet
banking di layar laptop Jarwo.
“Atirah Priyaningsih itu siapa, say? Kok ditransferin dua
juta itu….,”
Jarwo agak gelagapan awalnya. Tapi sepertinya dia sudah siap
dengan jawabannya
“Itu sepupu aku,… di
Jakarta. Kemarin bapaknya di kampung minta dipinjemin dua juta dulu untuk biaya
kuliah.”
“Ooh….. Aku baru tahu nih, ada sepupu kamu di Jakarta.”
Jarwo cuman mengangguk seadanya.
Kecurigaan Ayu berikutnya muncul saat mengecek HP Jarwo.
Tidak ada satupun telepon atau pesan tentang si Atirah Priyaningsih atau
ayahnya yang bermaksud meminjam uang dua juta dan akan dikirim lewat rekening
bank. Tapi Ayu yang memang dari sononya cewek baik nan setia tidak mau berpikir
negatif lama-lama. Dia tetap menjunjung tinggi kepercayaan kepada Jarwo
kekasihnya.
Lain cerita lagi dengan Jarwo, si playboy cap tokek kita.
Setelah sampai pada tanggal yang ditunggu-tunggu Jarwo pun mangkir dari kantor
dengan alasan sakit demi menjemput kekasih tercinta di bandara. Sejak pagi nomor
HP Atirah tidak kunjung aktif. Mungkin memang Atirah sengaja tidak menyalakan
HP untuk membuat Jarwo lebih penasaran. Lagipula di dalam penerbangan HP juga
harus dinonaktifkan. Tapi sampai pesawat Jakarta-Surabaya yang mestinya membawa
Atirah tiba, HP Atirah tidak kunjung aktif. Di ruang tunggu Bandara, Jarwo
mencoba bersabar. 15 menit, setengah jam, satu jam, dua jam bahkan sampai
mahgrib datang HP Atirah belum juga aktif.
Jarwo pun melajukan mobil rentalnya keluar dari bandara
kembali ke kota. Dia membuka tablet untuk mengecek sosmed Atirah, masih nampak offline seperti terakhir dicek pagi
tadi. Jarwo pun mengirim pesan offline
“Sayang, kamu dimana? Tega ya bikin abang galau gini…”.
Tapi sampai malam pesan tersebut tidak kunjung dibalas.
Keesokan paginya dan keesokan paginya lagi situasi dan
kondisi masih sama. Dua hari kemudian Jarwo terkejut karena akun sosmed Atirah
telah almarhum. Dia pun menyadari dia telah jadi korban penipuan lewat dunia
maya. Dua juta rupiahnya telah raib ditelan cinta yang buta. Nasib… nasib.
Seperti orang yang baru bangun dari mimpi panjang, Jarwo
teringat dia punya kekasih yang baik hati dan setia. Ayu… Jarwo pun menghubungi
kekasih hatinya itu. Suara merdu pelepas penat dan galau hati yang
diharapkannya pupus begitu terdengar isak tangis sakit hati dari seberang sana.
“….aku salah apa, mas??!! Selama ini aku sudah setia sama
kamu tapi apa balasannya???”
Jarwo pun bingung.
“Sa… say, ada apa… Kok..”
“Gak usah pura-pura!! Atirah itu selingkuhan kamu, bukan
sepupu kamu. Tadi malam dia membuka
semuanya. Dia kirim semua chattingan kamu ke Fesbuk aku, mas.
Tega-teganya kamu bilang mau ninggalin aku dan mau menikah sama dia……”
Mata Jarwo membelalak, tak bisa berkata-kata.
“……kita putus!!!!!”
Lalu sambungan telepon dimatikan.
---
gambar dari http://www.agoracosmopolitan.com
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Pak Pulisi
Komentar