Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Makan Hati



Harus memiliki kesabaran sebanyak bintang-bintang
karena sering ucap maaf sesingkat jarak dari jempol ke layar gawai
dan kesalahan lebih singkat dari jarak ucap maaf.

Harus memiliki dada selapang samudera 
karena kesabaran acap menguap ke tepi langit
dan kesalahan lebih mudah mengendap dari kesabaran. 

Harus memiliki cinta sebesar istana
karena dada sering disesaki prasangka dan amarah
dan kesalahan lebih mudah terasa dari pada detak dada.

Harus memiliki hati yang penuh cinta
karena tanpa cinta 
hati kita hanya akan jadi pelengkap raga fana
dan nasibnya berakhir di atas meja makan
setiap hari.


---

gambar dokumen pribadi

Baca Juga Fiksi Keren lainnya:

Kabar Dari Laut


Komentar