Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Mengakrabi Desember

 


Kita kembali mengakrabi awan-awan kelabu

hari-hari yang diwarnai gerimis dan hujan deras

serta angin Desember yang mendayu-dayu.

 

Mungkin ada sebagian keping-keping kerinduan

yang masih hilang dan belum ditemukan,

atau ada ikhtiar yang belum dituntaskan

sehingga masih jadi doa-doa yang terus dipanjatkan.

 

Apapun yang terjadi

sebentar lagi kita akan membuka satu lagi

halaman masa kehidupan yang baru.

 

Mungkin tahun ini tidak semua hal berjalan

sesuai harapan.

Tapi selagi asa masih ada

seperti gelas-gelas kopi yang masih mengepul

kita akan selalu punya alasan untuk terus melangkah maju.

 

Dengan demikian

Desember yang datang bersama hujan dan angin

bisa tetap menebar kehangatan

dan menjadi teman baik bagi kita.


---- 


Pertama kali tayang di Kompasiana


Ilustrasi gambar dari pixabay.com


Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
          




Komentar