Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Setelah Covid-19 menyerang, negara api banting setir jadi negara air,
banyak yang tiba-tiba berubah. Politisi jadi ustad, ustad jadi dokter, dokter
jadi selebritis. Ada lagi, mahasiswa jadi stokis masker.
Setelah Covid-19 menyerang, elite politik dan rakyat jelata saling tunjuk
dengan mata melotot kemerahan. Elite menuding rakyat bodoh, sehingga perlu
disetir-setir otaknya. Sedangkan rakyat menuding elite ngomong tidak jelas,
seperti mobil pickup yang setirnya
macet.
Setelah Covid-19 menyerang, mbah google jadi hafal manfaat curcumin
untuk kesehatan. Jahe, kunyit, dan temulawak naik ke panggung spektakuler
setelah bertahun-tahun hanya jadi penghuni laci lemari dapur. Mana tadi yang
jadi stokis masker? Apa gak mau alih
profesi jadi grosir jahe saja?
Setelah Covid-19 menyerang, tidak ada yang berubah di negeri ini.
Semuanya masih seperti kemarin, penuh sensasi, kacau balau, tetapi penghuninya
masih hobi saling menertawai.
Eh, ada ding yang berubah! Kalau dulu bersin di depan umum orang-orang
biasa saja, seperti lihat iklan sabun mandi numpang lewat, sekarang kalau ada yang bersin di depan umum
orang-orang jadi was-was seperti lihat iklan kondom di jeda film animasi anak.
Setelah Covid-19 menyerang, Maukah kamu menikah denganku? tanya babi 1 pada babi 2 di sebuah peternakan. Babi 2 hanya bisa menangis sedih karena teringat kekasihnya, babi 3, yang tiba-tiba berubah jadi kambing.
gambar dari https: www.kompas.com
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Nakal
Komentar