Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sudah berminggu-minggu aku tak ke gereja
pintunya masih tertutup rapat
kuyakin bangku-bangkunya mulai berdebu
dan laba-laba mulai membuat rumah di sudut-sudut ruangannya.
Dengarlah suara kesunyian
tiada lagi melodi organ
tiada lagi merdu pemazmur yang menyentuh kalbu
pun tiada semarak perarakan imam dan misdinar
saat lagu pembukaan misa dinyanyikan
Sesaat gereja mati suri.
Tapi di bawah kolong langit
sesungguhnya Gereja tidak pernah mati.
Mungkin gereja sedang sepi dan hampa
tapi Gereja selalu dinamis dan bertumbuh
Gereja selalu punya cara menyusun harmoni kehidupan.
Mungkin pintu gereja tertutup rapat
tapi pintu hati Gereja tetap terbuka
mereka sedang menenun kabar gembira
di rumah masing-masing.
Sudah berminggu-minggu aku dan Gereja tak ke gereja
tapi
minggu, bulan atau tahun hanyalah hitungan fana, bukan?
Sampai saatnya tiba
aku dan Gereja akan kembali memberi nyawa pada gereja.
---
Komentar