Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dia terlihat sangat menikmati senja itu, walaupun dia lupa apa yang membuatnya tersenyum dan untuk siapa persisnya rompi rajut itu dibuatnya.
Tiga puluh
tahun lalu, dia meratapi kepergian suaminya ke surga. Saat itu garis-garis usia
di wajahnya masih samar, begitu pula dengan garis-garis usia di wajah sang
suami. Bukan. Dia bersedih bukan karena tidak bisa menerima kepergian sang
suami yang begitu cepat.
Dia justru
ikhlas karena dengan mata kepala sendiri dia sudah melihat bagaimana virus
penyebab pendemi itu menggerogoti paru-paru dan semangat hidup suaminya. Dia
ikhlas karena tidak ingin melihat suaminya hidup seperti mati lebih lama lagi.
Yang membuatnya
bersedih adalah dia tidak sempat menunaikan permintaan terakhir sang suami.
Beberapa saat sebelum sakit, dia meminta sang istri membuatkan sebuah rompi
rajut. Bukan permintaan sulit sebenarnya, karena sang istri cukup mahir untuk
urusan keterampilan tangan itu.
Tapi sampai
akhir hayatnya tiba, permintaan tersebut belum terpenuhi. Dan permintaan itu
baru diingat kembali oleh sang istri beberapa hari setelah jenazah suaminya
dikebumikan.
Akhirnya
setelah peristiwa duka itu, dia mulai merajut sebuah rompi untuk membantunya
memulihkan luka dalam hati. Entah dia berhasil atau tidak, tapi berbulan-bulan setelah
peristiwa duka itu dia sudah bisa kembali tersenyum. Bahkan senyum itu pula
yang membuatnya kuat merajut belasan bahkan puluhan rompi sampai hari ini.
“Hah, warna
merah hati? Saya suka, Nek!”
Seorang bocah
lelaki berusia delapan tahun masuk dan mendekap kaki sang nenek.
“Kamu suka?”
Nenek menghentikan irama tangannya sejenak untuk bertanya kepada bocah itu.
Bocah
mengangguk.
“Baik, rompi
ini akan nenek buatkan untuk kamu.”
Bocah itu lalu
memandang ragu-ragu. “Tapi sepertinya kebesaran, Nek.”
“Tidak apa.
Kamu hanya perlu bersabar, Sayang. Cepatlah besar. Tak lama lagi rompinya pasti
cocok untuk kamu.”
Mata bocah
kembali bercahaya. Dia lalu berteriak girang sambil berlari ke arah belakang
rumah.
Nenek kini
ingat kembali untuk siapa rompi itu, tepatnya rompi-rompi itu dibuatnya. Untuk siapa
saja yang membutuhkan kehangatan hasil karya tangannya. Dan untuk siapa pun
yang berhasil membuatnya melabuhkan cinta dan sayangnya.
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Komentar
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^ x-)