Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Andaikan cinta bisa dilipat seperti origami, rumah kita pasti sudah penuh dengan angsa, pesawat dan perahu-perahu dari kertas. Penuh, sesak, sampai kita kesulitan menemukan gagang pintu padahal tamu sudah membunyikan bel sejak tadi. Saat pintu terbuka, kita terkejut karena di luar sana ternyata lebih banyak lagi angsa, pesawat dan perahu-perahu dari kertas.
Pesawat mengejar perahu, perahu mengejar angsa, angsa yang
tidak menemukan tempat sembunyi pun membunyikan bel berkali-kali.
Andaikan cemburu bisa dimakan seperti cake, kita berdua sudah pasti memenuhi lemari dengan kue favorit
masing-masing. Bahkan, mungkin sejak lama kita sudah divonis diabetes dan
setiap kali keluar dari ruang praktik dokter, kita kesulitan karena overweight
yang tidak turun-turun.
Tapi andaikan cinta dan cemburu itu bisa diminum dan di-mix seperti bir dan anggur, kita berdua
tidak akan pernah mabuk kendati sudah menenggak bergalon-galon. Selalu masih
ada ruang di pojok-pojok pikiran yang tersisa untuk merangkai kesadaran dan
kata-kata yang diobrolkan sambil duduk di tangga rumah dan memandang matahari
yang terbenam di bibir kota.
Kita berdua bercengkerama sambil berharap senja tidak
segera berganti malam sembari memandang bocah-bocah yang sedang melahap kue dan
membuat origami di beranda.
Tayang pertama kali di Kompasiana | ilustrasi Gambar oleh Ennelise Napoleoni-Bianco dari Pixabay
Komentar