Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Malam separuh gulita
bulan separuh buta
jiwa separuh gila.
Mungkin pada tambang tua
pengikat koran
atau pada kucing yang
bergelung malas di atas kuburan
gadis itu akan kembali
meneriakkan benci pada Tuhan.
Mungkin tidak...
tidak kali ini
terlalu jenuh untuk
melakukannya lagi.
Setiap kali menukar air
mata dengan bercangkir-cangkir sepi
dan menghitung setiap
waktu yang tidak pernah dilewati
dia mengirimkan origami-origami
berisi sumpah serapah untuk Tuhan, yang telah
merampoknya keji.
Setiap kali membekap
tangis dengan berlembar-lembar pilu
dia menulis sajak-sajak
saru
untuk meledek Tuhan,
yang telah membuat hatinya luruh.
Malam separuh gulita
bulan separuh buta
jiwa separuh gila.
Gadis terlalu lelah.
Kehilangan membuat
semangat dan kewarasannya lumpuh
menyumbat aliran darah
dan menggerogoti
paru-paru.
Gadis berjalan gundah
ke lantai dua
membawa tambang tua.
Sebentar lagi, dia akan
melepas beban hidupnya
untuk bertemu
tunangannya.
Jika beruntung dan bisa
bertemu Tuhan di sana,
dia akan meminta kembali
ratusan origami yang pernah dikirimkannya.
_______
Tayang pertama kali di Kompasiana | ilustrasi gambar dari pixabay.com
Komentar