Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bulan biru
baru saja pindah dari langit malam
ke dalam bola matamu.
Jika di langit malam
menebar syahdu seolah setiap kata doa
terukir di sana,
di matamu dia
menebar rindu seolah setiap kata cinta
menyatu di sana.
Aku jadi seperti siluet
yang menatap bayangan bulan biru di atas danau
merasa bisa menggapainya
tapi malah jatuh tenggelam
dan terus tenggelam.
Terengah-engah ingin keluar
tapi ternyata pelupuk telah terkatup.
Apakah aku yang dalam mimpimu?
---
Pertama kali tayang di Kompasiana
Ilustrasi gambar dari pixabay.com
Baca Juga Fiksi Keren lainnya:
Komentar