Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Mudik Hari Ini


 

Mudik hari ini adalah menghitung peluang

seberapa besar kemungkinan lolos ke kampung halaman

dibanding kemungkinan dicegat petugas di perbatasan.

 

Jika kemungkinan lolos lebih besar

maka mudik hari ini adalah keberanian

melawan dilema

antara rindu pada orang-orang tercinta

dan menjaga mereka dari risiko virus corona.

 

Pelik memang

jika keduanya dijadikan pilihan

yang akan saling dibenturkan.

 

Tapi pada akhirnya

mudik adalah bagian dari budaya yang mengasuh peradaban.

Abaikan saja semua premis itu jika kita tidak bisa melawan dilema.

 

Toh nantinya kita yang harus memilih

menjadi berbudaya

beradab

atau kedua-duanya sekaligus.


--- 



ilustrasi gambar dari freepik.com 



Baca Juga Fiksi Keren lainnya:


Komentar