Fiksi Pilihan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku wanita
berlinang airmata.
Pada malam
bisu aku bertanya
pada derita kelam
ku mencari suaka.
Akan ku
ulas lagi gincu merah
lalu ku bersihkan dengan air mata
.
Tamu
datang kembali
nyinyir membawakan
upeti
lalu tamu berganti
membawa kepingan hati pergi
sakit bergumul dengan emosi
tapi aku mesti bergincu lagi
.
Aku sudah
terbiasa diejek purnama
pun tak marah pada cibiran dan air ludah
Aku wanita
ternista
aku wanita yg bahagia.
Biar
cermin kusam jadi pelipur lara
biar seprei tua jadi
kawan bertukar kisah
.
Ujung usia
bagai kabut
bisa muncul dan pergi kapanpun dia mau
sementara malam
bisu belum menjawabku
bibir terkatup malu
lidah masih kelu
bait-bait doa pun ragu berlalu
.
Aku wanita
Berlinang air
mata
tenggelam dalam
peluh dan dosa
Inilah realita
Sehingga seringkali
berharap kehidupan hanya berdusta
Tentang malam dan
aku yang ternista.
___________________
gambar dari: rishikajain.com
Baca Juga:
Komentar
Makasih ya kunjungannya
Karena semua insan pernah berpeluk dosa.
Nginspiratip nih pak pical :)
Mudah2an cepat kelar masalahnya biar bisa rame2 lagi di K
Makasih mampirnya mbak Putri