Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Rompi Rajut

B Kehilangan Heart

Gara-gara Akuntan Bodoh

Melodi yang Bisa Dimakan

Bahagianya Diputus Cinta

Kinmi dan Bintang Jatuh

Politik Dua Kaki dan Agen Ganda

Dirajah Sembilu

Kolektor Lukisan