Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Malaikat-malaikat Mungil

Keterbatasan

Gagal Kencan

Mengecup Keabadian

El Diablo

Memet the Ojeker

Pengelana Malam

Kopi Latte dan Pria Berwajah Embun

Koper Pengetahuan dan Cinta

Cermin St. Claire

Cawan Pengantin

Matahari Pilek

Teleporter

Musim, Cinta dan Kewarasan

Ataturk