Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

The Perfume

Secangkir Kopi Tanpa Ampas

Senyum Misterius dari Masa Lalu

Percakapan Sebelum Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Buah Simalakama Pilkada

Rompi Rajut

Berbincang-bincang dengan Rembulan

B Kehilangan Heart

Labirin Mimpi

Gara-gara Akuntan Bodoh

Makan Hati

Yuk Belajar Membuat Red Herring Plot Twist

Asyiknya Masuk Vlog Tuan Presiden

Kembaran

Bangku gereja yang Berdebu