Postingan

Fiksi Pilihan

Nada Tinggi Belum Tentu Marah

  Di ruang persiapan, tuan presiden dalam balutan batik kontemporer sekali lagi memandang naskah pidatonya dan memberi perhatian pada tanda-tanda baca warna-warni yang bertebaran di sepanjang naskah.

Stereogram

Salah Tampar

Kolektor Lukisan

Boleh Kalah Pilkada, tapi Jangan Kalah Bola

Memilih Diam

Aku dan Kewarasanku

Apa Adanya

Kita Terluka Lagi

Setan dan Malaikat di Dalam Kepala

Ada Tikus di Grup WhatsApp

Kondom di Hari Valentine

Nasi Campur

Mengoyak Senja

Mahar

Udin Broken Heart